RPL
BIMBINGAN DAN KONSELING
Layanan Informasi
I. IDENTITAS
A. Satuan
Pendidikan : SMA
Antartika Sidoarjo
B.
Tahun Ajaran : 2015/2016
C. Sasaran
Pelayanan : Semua
siswa kelas X
D. Pelaksanaan
: Dian
Aulia
E.
Pihak Terkait : Siswa
II.
WAKTU
DAN TEMPAT
A. Tanggal
: 23
Oktober 2015
B. Jam
Pelayanan : 07.45-08.20
C. Volume
Waktu (JP) : (1x45menit)
D. Spesifikasi
Tempat Belajar : Di Ruang Kelas
III. MATERI PELAYANAN
A. Tema/Subtema
:1. Tema : Pemahaman diri
2.Subtema :
Pemahaman diri
B. Sumber
Materi : Diri siswa sendiri
IV. TUJUAN/ARAH
PENGEMBANGAN
A. Pengembangan
KES:
Memahami diri sendiri secara optimal,
agar mampu memahami kekurangan dan kelebihan untuk mengeksplorasi potensi
dirinya.
B. Penanganan
KES-T:
Siswa
tidak mampu untuk memahami dirinya
V. METODE
DAN TEKNIK
A. Jenis
Layanan : Layanan
Informasi
B. Kegiatan
Pendukung : -
VI. SARANA
A.
Media : PPT
(Power Point) dan laptop
B.
Perlengkapan : Buku LKS
VII. SASARAN
PENILAIAN HASIL PELAYANAN
Diperolehnya hal-hal
baru oleh siswa terkait KES (Kehidupan Efektif Sehari-hari) dengan
unsur-unsur
AKURS (Acuan, Kompetensi, Usaha, Rasa, Sungguh-sungguh).
A. KES
1. Acuan(A) :
Siswa dapat memahami diri, memahami
kelebihan dan kekuranganya.
2. Kompetensi(K):
Kemampuan
untuk memahami diri secara baik.
3.
Usaha (U) :
Memahami
diri agar mampu mengeksplorasi potensi dirinya
4. Rasa (R) :
Mampu
memahami diri dengan baik.
5.
Sungguh-sungguh(S):
Bersungguh-sungguh
dalam memahami dirinya agar mampu memahami kekurangan dan kelebihan untuk
mengeksplorasi potensi dirinya.
B.
KES-T
Menghindari sikap ketidakmampuan untuk
memahami dirinya secara optimal.
C. Ridho Tuhan,
Bersyukur, Ikhlas, dan Tabah
Memohon ridho dan rahmat Tuhan Yang Maha
Esa untuk dilancarkan dalam mengembangkan
bakat, kemampuan dan prestasi yang dimilikinya
VIII. LANGKAH
KEGIATAN
A.
LANGKAH
PENGANTARAN
1.
Mengucapkan
salam dan mengajak siswa berdoa.
2.
Mengecek
kehadiran siswa, dan mengajak mereka untuk berempati kepada yang tidak hadir.
3.
Mengajak siswa
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan penuh perhatian, semangat dan
penampilan dengan melakukan kegiatan berpikir, merasa, bersikap, bertindak, dan
bertnggung jawab (BMB3) berkenaan dengan materi pembelajaran yang akan dibahas.
4.
Menyampaikan
arah materi pokok pembelajaran, yaitu dengan judul “Pemahaman diri”
B.
LANGKAH
PENJAJAKAN
1. Guru
memberikan respons kepada seluruh siswa kelas X terkait dengan materi “Pemahaman
diri” diantaranya yaitu:
a. Arti
pemahaman diri
b. Tujuan
pemahaman diri
c. Ciri-ciri
siswa yang memahami dirinya
d. Faktor-faktor
yang mempengaruhi pemahaman diri
e. Aspek-aspek
pemahaman diri
2. Siswa
diminta untuk menanggapi materi yang sudah dijelaskan oleh guru.
3. Menanyakan
kepada siswa apakah sudah paham dengan materi yang disampaikan oleh guru.
C.
LANGKAH
PEMBINAAN
1. Berdiskusi
kepada siswa jika ada materi yang tidak dipahami
2. Guru
menegaskan bahwa memahami diri sangat penting, agar siswa mampu mengeksplorasi
potensi diri, siswa bisa mempersiapkan diri dengan baik, dan siswa mampu
mengambil keputusan karier secara mandiri.
3. Guru
memberi tugas kepada siswa untuk mendeskripsikan dirinya sesuai dengan
pemahaman diri sendiri.
4. Guru
menyimpulkan terkait dengan materi “Pemahaman diri”.
D.
LANGKAH
PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT
1.
Penilaian
Hasil
Seluruh siswa mengemukakan hal-hal baru
berkenaan dengan materi yang telah disampaikan dengan pola BMB3 dalam kaitannya
dengan AKURS:
a. Berpikir :
Memahami pentingnya pemahaman diri agar
bisa mempersiapkan diri dengan baik untuk mengambil keputusan karier secara
mandiri (Unsur A).
b. Merasa :
Memahami kelemahan dan kelebihan yang
dimilikinya (Unsur R).
c. Bersikap :
Memahami diri dengan baik (Unsur K dan
U).
d. Bertindak :
Bertindak
untuk memahami
kelemahan dan kelebihan agar mampu mengeksplorasi potensi diri dengan baik.
(Unsur K dan U)
e. Bertanggung
jawab:
Sungguh-sungguh untuk memahami dirinya,
sehingga siswa mampu mengeksplorasi potensi dan mampu mengambil keputusan
karier secara mandiri. (Unsur S).
2.
Penilaian
Proses
Melalui pengamatan
dilakukan penilaian proses pelayanan untuk memperoleh gambaran tentang
aktivitas siswa dan efektivitas pelayanan yang telah diselenggarakan.
3.
LAPELPROG
dan Tindak Lanjut
Setelah kegiatan
pelayanan selesai disusun Laporan Pelaksana Program Layanan (LAPELPROG) yang
memuat data penilaian hasil dan proses, dengan disertai arah tindak lanjutnya.
Mengetahui:
Kepala Sekolah
Guru Pamong Mahasiswa
Dra. Yayuk Wirahayu Dian Aulia
A. Pengertian Pemahaman Diri
Pemahaman diri berasal dari kata pemahaman dan diri. Sobur
(2003:499) mengemukakan bahwa diri (self) adalah komposisi pikiran dan perasaan
yang menjadi kesadaran individu mengenai eksistensi individulisnya, pengamatan
tentng apa yang merupakan miliknya,pengertiannya mengenai siapa dia itu, dna
perasaan-perasaan terhadap sifatnya, kualitasnya dan segala milikinya. Pendapat
ini menunjukkan bahwa diri pada dasarnya adalah pengenalan tentang diri yang
berkaitan dengan kesadaran individu mengenai eksistensi individulisnya. Ridwan
(2011:1) mengemukakan bahwa pemahaman diri tidak hanya sebatas tentang
pemahaman terhadap identitas diri, namun lebih dari itu. Menurut Santrock,
Pemahaman diri (self – Understanding) adalah gambaran kognitif remaja mengenai
dirinya, dasar, dan isi dari konsep diri remaja (http://tizarrahmawan.wordpress.com). Pemahaman diri merupakan pemahaman sebagai diri pribadi, social,
spiritual dan kelebihan serta kelemahan yang ada pada diri sendiri. Pemahaman
diri merupakan langkah awal dalam pembentukan konsep dan kepribadian diri.
Warjito (2010:1) mengemukakan bahwa salah satu penentu dalam
keberhasilan perkembangan adalah pemahaman diri. Pemahaman diri (self consept)
merupakan suatu bagian yang penting dalam setiap pembicaraan tentang
kepribadian manusia. Pemahaman diri merupakan sifat yang unik pada manusia,
sehingga dapat digunakan untuk membedakan manusia dari makhluk hidup lainnya.
Para ahli psikologi kepribadian berusaha menjelaskan sifat dan fungsi dari
pemahaman diri, sehingga terdapat beberapa pengertian. Pemahaman diri individu
dinyatakan melalui sikap dirinya yang merupakan aktualisasi orang tersebut.
Manusia sebagai organisme yang memiliki dorongan untuk berkembang yang pada
akhirnya menyebabkan ia sadar akan keberadaan dirinya. Perkembangan yang
berlangsung tersebut kemudian membantu pembentukan pemahaman diri individu yang
bersangkutan. Perasaan individu bahwa ia tidak mempunyai kemampuan yang ia
miliki. Padahal segala keberhasilan banyak bergantung kepada cara individu
memindividung kualitas kemampuan yang dimiliki.
Sikap negatif terhadap kualitas kemampuan yang dimiliki
mengakibatkan individu memindividung seluruh tugas sebagai suatu hal yang sulit
untuk diselesaikan. Sebaliknya pindividungan positif terhadap kualitas
kemampuan yang dimiliki mengakibatkan individu individu memindividung seluruh
tugas sebagai suatu hal yang mudah untuk diselesaikan. Pemahaman diri terbentuk
dan dapat berubah karena interaksi dengan lingkungannya. Maslow (dalam
Romanfajrin, 2009:1) mengemukakan bahwa menyebut pemahaman diri atau personal
meaning menggambarkan bahwa meaning dialami dari aktualisasi diri, individu
yang termotivasi untuk mengetahui alasan atau maksud dari keberadaan dirinya.
Ia juga mengatakan bahwa setiap individu memiliki dorongan untuk memenuhi
kebutuhannya dari yang 8 9 sederhana sampai kebutuhan yang kompleks.
Aktualisasi diri adalah pencapaian suatu potensi terbesar dalam diri, menjadi
yang terbaik yang dapat dilakukannya, dan mencapai tujuan hidup dirinya.
Menurut Hartono (2010: 209) pemahaman diri siswa SMA adalah
pengenalan secara mendalam atas potensi-potensi dirinya yang mencakup ranah
minat, abilitas, kepribadian, nilai dan sikap yang mana pengenalan siswa atas
pribadinya sendiri mencakup dua sisi yaitu pengenalan siswa atas keunggulannya
dan pengenalan siswa atas kekurangannya sendiri. Kekuatan merupakan seperangkat
kemampuan yang dimiliki siswa baik yang bersifat potensial maupun aktual.
Kekuatan siswa menggambarkan keunggulan, kehebatan pribadi siswa, sedang 10
kekurangan siswa adalah sejumlah keterbatasan yang dimiliki siswa. Kekurangan
siswa menggambarkan ketidak mampuan siswa yang menjadi hambatan siswa dalam
meraih cita-cita. Dalam modul layanan informasi tentang pemahaman diri
menggambarkan bahwa pengenalan terhadap diri sendiri merupakan kemampuan
individu dalam mengeksplorasi potensi diri sendiri yang terdiri dari potensi
fisik dan potensi psikis. Potensi psikis yaitu kelebihan pada anggota badan,
panca indera beserta kekuatan/ kualitasnya, sedangkan potensi psikis yaitu seluruh
kemampuan dan kekuatan yang dimiliki individu yang berkaitan dengan kemampuan
kejiwaan antara lain : intelektual (IQ), bakat, minat, dan sifat.
B.
Tujuan pemahaman diri
Menurut
Warjito (2010:1) mengemukakan bahwa tujuan materi pemahaman diri adalah membantu
siswa mengeksplorasi kemampuan/ bakat, miatnya, nilai-nilai kepribadian dan
kemampuan emosioalnya dalam rangka memahami diri dalam kaitannya dengan
memasuki dunia kerja. Pemahaman diri merupakan aspek penting bagi siswa usia
SMA. Siswa yang memahamai diri lebih memiliki peluang yang besar dalam meraih
cita-cita dari pada siswa yang belum mengenal dengan baik akan diri mereka
sendiri, karena mereka yang memahami diri telah memahi kemampun, minat,
kepribadian, dan nilai termasuk kelebihan dan kekurangan yang ada 11 dalam diri
mereka sehingga mereka memiliki arah dan tujuan hidup yang realistis dimana
mereka memilliki cita-cita yang sesuai dengan potensi diri. Ridwan (2011:1)
mengemukakan bahwa sebagai langkah awal untuk menjawab pertanyaan tentang pemahaman
diri maka individu perlu memahami berbagai hal prinsip yang bisa dipahami dan
dikembangkan terus-menerus dalam kehidupan, diantaranya yaitu:
1.
Hidup
itu adalah suatu periode yang memiliki batas waktu tertentu yang diberikan oleh
Tuhan bagi manusia.
2.
Hidup
adalah suatu proses “menjadi”, yaitu menjadi manusia yang berarti dan berguna
bagi hidup itu sendiri dan berguna bagi dunia.
3.
Waktu
tak akan terulang lagi. Menunda-nunda waktu dengan alasan masih banyak waktu
adalah tidak beralasan.
4.
Rentang
waktu kehidupan tidak seharusnya diisi dengan cara seadanya. Manusia harus
merencanakan dan mengisi kesempatan hidupnya dengan cara efektif dan produktif.
5.
Hari
ini adalah hari pertama dari sisa hidupmu. Tidak ada yang bisa memastikan kapan
individu akan dilahirkan, sebagaimana juga tidak bisa dipastikan kapan kita
akan meninggalkan dunia.
C.
Ciri ciri siswa yang memahami dirinya
Siswa
SMA/SMK merupakan usia dimana individu mencapai kematangan kariernya.
Kematangan karier bagi siswa terbukti bila mereka mampu mengambil keputusan
karier secara mandiri, dimana kemandirian itu tidak pernah terlepas dari
pengaruh pemahaman diri siswa. Menurut Bastaman (2006:1) menjelaskan dalam diri
individu yang memahami diri terjadi meningkatnya kesadaran atas buruknya
kondisi diri pada saat ini dan keinginan kuat untuk melakukan perubahan kearah
kondisi yang lebih baik. Almond (2006:1) mengemukakan bahwa mereka yang
memahami diri yaitu;
1.
Orang
yang percaya bahwa hidupnya bermakna , secara positif pasti meyakini
konsep-konsep tertentu, seperti humanistik, religiusitas, atau idiosyncratic
yang berhubungan dengan makna kehidupan,
2.
Konsep
meaning yang mereka yakini, memunculkan kekonsistensian mereka untuk mencapai
arah dan tujuan hidup mereka,
3.
Orang
yang percaya bahwa hidup mereka bermakna , entah hidup mereka sudah bermakna
atau mereka yang masih berusaha mencapai tujuan hidupnya,
4.
Dalam
proses mencapai tujuan hidup yang mereka buat, dalam diri individu , akan
muncul perasaan signifikan pada diri mereka sendiri dan rasa bangga terhadap
kehidupan mereka.
D.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemahaman diri Siswa
Pemahaman diri siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor
dari dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor
lingkungan. Menurut Slameto (2003:54-72) faktor-faktor yang mempengaruhi
pemahaman diri adalah sebagai berikut :
1. Faktor-faktor Internal
a.
Jasmaniah
(kesehatan, cacat tubuh)
b.
Psikologis
(intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan)
2. Faktor-faktor Eksternal
a.
Keluarga
(cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan
ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan)
b.
Sekolah
(metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan
siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di
atas ukuran, keadaan gedung, metode pemahaman diri, tugas rumah)
c.
Masyarakat
(kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, bentuk kehidupan
masyarakat) Clark dalam Sudjana & Rivai (2001:39) mengungkapkan bahwa
pemahaman diri siswa di sekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30%
dipengaruhi oleh lingkungan.
E.
Aspek-aspek Pemahaman
Diri
Adapun
aspek-aspek yang harus dipahami oleh individu diantaranya yaitu:
1.
Aspek
Fisik
Seluruh
anggota badan individu termasuk bagian-bagiannya. Artinya individu harus
mengenali dan memahami kondisi jasmaniahnya dengan segala potensinya. Apakah
kondisi jasmani semua sehat ? Apakah kondisi jasmaniahnya normal dan
sebagainya. Hal ini penting agar individu mampu mengambil keputusan dengan
tepat dan mampu menyikapi hidup ini dengan benar.
2.
Aspek
Psikis
Psikis
adalah yang berhubungan dengan kondisi kejiwaan individu.Bagaimana
kecerdasannya, bagaimana emosinya. Sehingga individu mampu menyikapi
pilihan-pilihan karir dan masa depan juga mampu menempatkan dirinya dalam
berhubungan dengan orang lain.
3.
Aspek
Minat
Minat
adalah rasa tertarik yang kuat terhadap obyek tertentu. Hal ini penting untuk
dipahami individu,karena dengan adanya minat yang kuat terhadap obyek pilihan
maka prestasi, keberhasilan yang diharapkan mudah tercapai demikian juga
sebaliknya. Oleh karena itu perlu penanaman minat terhadap diri individu
terhadap berbagai obyek positif,sehingga timbul rasa menyenangi dengan motivasi
tinggi.
4.
Aspek
Bakat
Bakat
adalah kemampuan yang dibawa oleh seseorang sejak lahir dan bersifat menurun (
genetik ). Pentingnya individu memahami bakat ini adalah agar individu mampu
mengembangkan dirinya secara optimal. Bakat akan cepat berkembang dengan baik
apabila ditunjang dengan sarana dan prasarana. Oleh karena itu peran semua
masyarakat untuk memberi wadah penyaluran bakat-bakat terpendam positif
sehingga memunculkan putra-putri berbakan di tanah air kita.
5.
Aspek
Cita-cita
Cita-cita
adalah gambaran diri yang ada pada diri seseorang. Ada yang menyebut “Potret
Diri” seseorang. Artinya apabila individu mengatakan dengan lisan, misalnya :
“Cita-cita saya ingin menjadi TNI/POLRI”. Individu harus memahami apakah
dirinya sudah memiliki potret diri menjadi seorang TNI/POLRI..Sudah
tergambarkah secara keseluruhan dalam diri individu kriteria ,syarat-syarat
dan sebagainya yang mutlak harus dipenuhi untuk bisa menjadi anggota TNI/POLRI.
Hal ini penting untuk dipahami dengan cermat gambaran dirinya,sehingga ia
benar-benar mampu dan dapat memilih karir sesuai dengan cita-citanya.
6.
Aspek
Kebutuhan-kebutuhan Pokok
Hal
ini penting juga untuk dipahami oleh individu,kebutuhan-kebutuhan pokok seperti
apa yang diinginkan dalam menjalani kehidupan ini. Apakah hidup ini hanya untuk
makan atau makan untuk hidup.Apakah individu hanya menginginkan kebutuhan
jasmani saja, atau individu disamping perlu kebutuhan-kebutuhan untuk
jasmani,juga memerlukan kebutuhan bathin, dan sebagainya. Misalnya :
makan,minum,keamanan, kasih sayang, rekreasi,aktualisasi diri,sosialisasi,dan
sebagainya. Oleh karena itu individu perlu menentukan kebutuhan-kebutuhan pokok
seperti apa yang diinginkan dalam hidup ini.
7.
Aspek
Gaya Hidup
Gaya hidup yang
diinginkan oleh masing-masing orang berbeda antara satu dengan lainnya. Ada
yang ingin bergaya hidup elite, ada yang ingin bergaya hidup biasa-biasa saja
atau bergaya hidup sederhana. Oleh karena itu gaya hidup atau “life
style”,ini perlu dipahami dengan benar. Individu hendaknya menyesuaikan dengan
kemampuannya,sehingga dalam menyikapi hidup ini tidak diperbudak oleh hawa
nafsunya.Ketrampilan, kerja keras, pengalaman dan sebagainya akan mempermudah
untuk memutuskan gaya hidup seseorang.
Daftar pustaka
Romanus,
Fajrin. 2011. Pemahaman Diri. Diakses melalui http://romanusdfajrin.blogspot.co.id/2011/06/pemahaman-diri.html.
Pada tanggal 21 Mei 2016 pukul 10. 00 WIB.
MJSP, PEMBEGO.
2014. Kajian Pustaka Pemahaman Diri. Diakses melalui http://eprints.ung.ac.id/4351/9/2012-1-86201-111410194-bab2-29082012010
822.pdf. Pada tanggal 21 Mei 2016 pukul 10. 00
WIB.
Maritayin. 2012.
Pemahaman Diri. Diakses melalui http://maritayin.blogspot.com/2012/11/pemahaman-diri.html. Pada
tanggal Pada tanggal 21 Mei 2016 pukul 11. 00 WIB.
Puput, Beta. 2013.
Pemahaman Diri. Diakses melalui http://rahmatps.blogspot.co.id/2013/03/pemahaman-diri.html.
Pada tanggal 21 Mei 2016 pukul 10. 00 WIB.
Casino Night - Dr.MCD
BalasHapusCasino 광명 출장안마 Night | Home 시흥 출장마사지 · Experience the best Slots from 울산광역 출장마사지 the best providers and highest-rated dealers in the world, Casino 충주 출장마사지 Night is your one stop shop for the best Vegas 통영 출장마사지