RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
A.
Materi
Layanan : Etika Pergaulan
B.
Jenis
Layanan : Layanan Informasi
C.
Fungsi
Layanan : Pemahaman dan pencegahan
D.
Bidang
Bimbingan : Bimbingan Sosial
E.
Tugas
Perkembangan : Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya
dalam peranannya sebagai pria dan wanita
F.
Tujuan
: 1. Siswa memiliki pemahaman baru
mengenai etika
pergaulan
2.Siswa dapat memahami dan mengembangkan etika
pergaulan dalam sehari-hari.
G.
Materi
: Etika Pergaulan (dilampirkan)
H.
Kagiatan
Layanan : 1. Menjelaskan secara terbuka
menganai pokok-pokok materi
2.Memberi
kesempatan pada siswa untuk bertanya
mengenai materi yang disampaikan dan memcahkan
I.
Sasaran
Layanan : Siswa kelas X
J.
Waktu
Pelaksanaan : 25 Mei 2016
K.
Tempat
Pelaksanaan : Ruang Kelas X
L.
Sumber
/ Bahan Alat : Internet
M.
Penyelenggaraan Layanan : Guru BK
N.
Pihak-pihak yang diikutsertakan :
Wali kelas
O.
Alat dan Perlengkapan : Laptop, LCD,
powerpoint, bahan bacaan
P.
Penilaian : Layanan Segera (Penilaian Proses dan Hasil)
Q.
Tindak Lanjut : Penerapan
pada kehidupan sehari-hari
R.
Catatan Khusus : -
...............................................2016
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru
Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani
kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu
ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang
rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir.
Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan. Menurut K. Bertens (2002: 4),
istilah “etika” berasal dari bahasa Yunani kuno. Kata “ethos” (bahasa Yunani),
dalam bentuk tunggal mempunyai banyak arti yaitu tempat tinggal yang biasa;
padang rumput; kebiasaan; adat; akhlak; watak; perasaan; sikap; cara berfikir.
Dalam bentuk jamak (ta etha) artinya adalah adat kebiasaan. Etimologi kata
“etika” sama dengan etimologi kata “moral”, karena keduanya berasal dari kata
yang berarti adat kebiasaan. Menurut Saerumpaet (2001: 10), etiket adalah
kumpulan aturan-aturan yang menerbitkan dan mengendalikan pergaulan manusia
sedangkan menurut Rosadi Ruslan (2008: 31-32), etika merupakan studi tentang
“benar atau salah” dalam tingkah laku atau perilaku manusia (Right or wrong
in human conduct). Sedangkan menurut Drs. O.P. Simorangkir
etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan
nilai yang baik. Sedangkan Pergaulan adalah interaksi antarindividu dalam
mengenal lingkungan sosialnya, bisa bersifat luas yakni pergaulan dengan banyak
orang atau sering bergaul dengan orang lain.
Kata etika
pergaulan yaitu berasal dari bahasa Perancis yang artinya pedoman/aturan-aturan
tentang sopan santun/tatakrama, yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta
tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat,
hukum dan lain-lain. Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang mengarah
kepada pembentukan kepribadian yang sesuai dengan nilai dan norma sosial,
kesusilaan dan kesopanan yang berlaku. Jadi dapat disimpulkan bahwa etika
pergaulan adalah sopan santun atau tata krama dalam pergaulan yang sesuai
dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma
agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain.
B. Macam-Macam Etika Pergaulan
Menurut Menurut Burhanuddin Salam
( 2000: 3-4), dalam kaitan dengan nilai dan norma dalam etika, terdapat dua
macam etika:
a. Etika deskripstif
Etika deskriptif, yang berusaha meneropong
secara kritis dan rasional sikap dan pola perilaku manusia dan apa yang dikejar
oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif
berbicara mengenai fakta apa adanya, yaitu mengenai nilai dan pola perilaku
manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas konkret
yang membudaya. Ia berbicara mengenai kenyataan penghayatan nilai, tanpa
menilai, dalam suatu masyarakat, tentang sikap orang menghadapi hidup ini, dan
tentang kondidi-kondisi yang memungkinkan manusia bertindak secara etis.
b.
Etika Normatif
Etika normatif, yang berusaha menetapkan
berbagai sikap dan pola perilaku ideal yang seharusnya dimiliki manusia, atau
apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia, atau apa yang seharusnya diambil
untuk mencapai apa yang bernilai dalam hidup ini. Etika normative berbicara
mengenai norma-norma yang menuntun tingkah laku manusia, serta member penilaian
dan himbauan kepada manusia untuk bertindak sebagaimana seharusnya berdasarkan
norma-norma. Ia menghimbau manusia untuk bertindak yang baik dan menghindari
yang jelek.
C.
Manfaat Etika Pergaulan
Pergaulan adalah interaksi antarindividu dalam mengenal lingkungan
sosialnya. Melalui pergaulan diperoleh manfaat sebagai berikut:
a.
Lebih
mengenal nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku sehingga mampu
membedakan mana yang pantas dan mana yang tidak dalam melakukan sesuatu.
b. Lebih
mengenal kepribadian masing-masing orang sekaligus menyadari bahwa manusia
memiliki keunikan yang masing-masing perlu dihargai.
c. Mampu
menyesuaikan diri dalam berinteraksi dengan banyak orang sehingga mampu
meningkatkan rasa percaya diri.
d.
Mampu
membentuk kepribadian yang baik yang bisa diterima di berbagai lapisan sehingga
bisa tumbuh dan berkembang menjadi sosok individu yang pantas diteladani.
Adapun dampak negatif dari
etika pergaulan, diantaranya yaitu:
a.
Hilangnya
semangat belajar dan cenderung malas serta menyukai hal-hal yang melanggar
norma sosial.
b.
Suramnya
masa depan akibat terjerumus dalam dunia kelam, misal: kecanduan narkoba,
terlibat dalam tindak kriminal dan sebagainya.
c. Dijauhi
masyarakat sekitar akibat dari pola perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan
norma sosial yang berlaku.
d.
Tumbuh
menjadi sosok individu dengan kepribadian yang menyimpang.
D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Etika Pergaulan
Dunia pergaulan banyak jenisnya. Hal ini dipengaruhi beberapa
faktor, yaitu:
a.
Faktor
Umur
Faktor
umur menentukan bentuk hubungan sosialisasi pelaku. Usia anak-anak berbeda
dengan usia remasa, usia dewasa, usia orang tua, usia lanjut dan sebaginya.
Dapat dikatakan baik, apabila bentuk pergaulan itu dilakukan oleh dan untuk
umur sebaya.
b.
Faktor
Pekerjaan
Faktor
pekerjaan berpengaruh juga terhadap bentuk pergaulan. Perilaku pergaulan antara
orang-orang kantor akan berbeda dengan orang-orang di lapangan, pekerja pabrik,
pekerja bangunan, pekerja di terminal dan sebagainya.
c.
Faktor
Keterkaitan
Faktor
keterikatan, misalnya pelaku organisasi sosial, organisasi partai politik,
peserta didik tentu cara bergaulnya juga akan berbeda.
d.
Faktor
Lingkungan
Pergaulan
dalam lingkungan masyarakat yang macam pendidikan, kegiatan, status sosialnya
sangat berbeda-beda, dan heterogen memerlukan penyesuaian yang sangat ekstra
hati-hati.
E.
Upaya Untuk Mewujudkan Pola Pergaulan Yang Sehat
Salah satu upaya untuk mewujudkan pola pergaulan yang sehat dan
bermanfaat adalah dengan berpegang pada prinsip sebagai berikut.
a.
Jadilah
Humas untuk Diri Sendiri
Langkah ini penting agar orang lain mengenal, mengetahui kemampuan
dan prestasi anda. Sebarkan informasi ini saat anda bertemu relasi baru tetapi
buanglah jauh-jauh sikap menyombongkan diri.
b.
Bidik
Sasaran yang Tepat
Saat butuh sesuatu anda haru tahu kemana mencari batuan. Pikirkan
tujuan yang ingin anda capai. Setelah itu buka daftar jaringan anda. Pilihlah
relasi yang tepat yang bisa memberi hasil cepat. Mengorek informasi juga butuh
kesabaran. Jika relasi tidak memberi solusi instan, anda haruss sedikit sabar.
Tunggu samapi kapan ia menghubungi anda.
c.
Berbagi
Hal yang Menyenangkan
Buatlah rekan anda merasa senang dan merasa nyaman bekerja atau
berhubungan dengan anda.
d.
Bersosialisasi
Jangan terlalu banyak tenggelam ke belakang meja kerja. Sesekali
hirup udara segar di luar sana. Temui orang-orang yang mempunyai potensi tinggi
untuk memajukan karir anda.
e.
Biarkan
Mereka Bicara
Jadilah pendengar yang baik. Waktu berbicara perhatikan isi
pembicaraannya, dengarkan dengan sabar, jangan sampai terlihat anda sedang
‘menunggu giliran’ untuk berbicara. Biarkan ada sedikit jeda untuk menanggapi
lawan bicara. Makin banyak anda bisa membuat relasi bicara, makin banyak
informasi yang anda dapatkan.
f.
Buang
Sikap Angkuh
Jangan pernah memandang rendah atau sebelah mata terhadap orang
yang berposisi lebih rendah dari pada anda.
g.
Buat
Mereka Merasa Penting
Buat relasi anda menjadi orang penting dengan mengingat beberapa
detail pribadi.
h.
Bergabunglah
dalam Berbagai Kegiatan
Banyak perkumpulan, organisasi atau klub professional yang
didirikan dengan tujuan untuk membangun jaringan. Cobalah bergabung di salah
satu perkumpulan yang paling sesuai dengan anda. Ini merupakan cara efektif
untuk bertemu, berkenalan dan melakukan kontak dengan orang-orang yang bisa
membantu perkembangan karir anda
PowerPoint dapat diakses melalui alamat:
https://drive.google.com/file/d/0Byc9PW6faEgqS3lrSDV1TjNMeHc/view?usp=sharing
DAFTAR PUSTAKA
Roniyadi, Tika. 2014. Makalah BK Tentang Etika
Pergaulan. Diakses melalui http://d-pendidikan.blogspot.co.id/2014/11/makalah-bk-tentang-etika-pergaulan.html. Pada tanggal 25
Mei 2016 pukul 10. 00 WIB.
Dayensobarna. 2014. Etika Pergaulan. Diakses
melalui https://dayensobarna.wordpress.com/2014/11/15/etika-pergaulan/. Pada tanggal 24 Mei 2016 pukul 11. 00 WIB.
Achmad, Dardiri. 2016. Etika
Pergaulan Remaja. Diakses melalui http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/prof-dr-achmad-dardiri-mhum/etika-pergaulan-remaja.pdf. Pada tanggal 25
Mei 2016 pukul 11. 00 WIB.
Sri, Muhayati. 2016. MENINGKATKAN
KETRAMPILAN ETIKA PERGAULAN MELALUI LAYANAN LOMPOK PADA SISWA KELAS VIII F SMP
NEGERI 3 DEMAK TAHUN AJARAN 2011/2012. Diakses Melalui http://lib.unnes.ac.id/17818/1/1301407023.pdf. Pada
tanggal 25 Mei 2016 pukul 13. 00 WIB.